Tabel 1. Stadium Gagal Ginjal Kronik 6 Tabel 2. Golongan Antihipertensi (Katzung . et al. 2013) 10 Tebal 3. Definisi Operasional 18 Tabel 4. Distribusi Pasien Gagal Ginjal Kronik Rawat Inap RSAL DR. Mintohardjo Januari – Desember 2019 21 Tabel 5. Distribusi Pasien Gagal Ginjal Kronik Rawat Inap RSAL DR.
dilakukan hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik adalah hipoglikemia. Tujuan umum dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan gagal ginjal kronik yang mengalami hipoglikemia di ruang hemodialisa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
keperawatan pada Tn.M dengan penyakit gagal ginjal kronik. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui konsep dasar dari klien gagal ginjal kronik yaitu : pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, komplikasi serta penatalaksanaan medis. b. Melakukan pengkajian keperawatan pada klien gagal ginjal kronik.
(20%). Penderita Gagal ginjal berada pada kisaran usia 50 tahun dan usia produktif, sedangkan pada lansia terjadinya gagal ginjal karena DM dan hipertensi yang tidak diberikan pengobatan dengan benar.2 Di Indonesia, prevelensi penyakit ginjal kronik terus meningkat setiap tahun. Berdasarkan studi epidemiologi PERNEFRI
gagal ginjal kronik di Indonesia pada pasien usia lima belas tahun keatas adalah sebesar 0,2%. Prevalensi gagal ginjal kronik tertinggi pada usia 65-74 tahun sebanyak 8,23% dan prevalensi gagal ginjal kronik terdapat pada jenis kelamin laki-laki 4,17% (Riskesdas, 2018). Prevalensi PGK di Sumatera Barat sebesar 0,2%. Prevalensi PGK tertinggi
Kasus adalah penderita gagal ginjal terminal dengan riwayat penyakit DM tipe 2, dengan kriteria kadar kreatinin serum di atas 5 mg/dl. Sedangkan kontrol adalah penderita gagal ginjal kronik dengan riwayat DM tipe 2 dan terdapat proteinuri dengan kriteria kadar kreatinin serumnya di bawah 5 mg/dl.
b5dIbpS.
studi kasus gagal ginjal kronik