Prinsipyang mendasar dari konsep ini adalah bahwa tanggung jawab para manajer area dapat dipertanggungjawabkan hanya untuk item-item yang mereka kendalikan (biaya, pendapatan, dan investasi). Berikut merupakan ilustrasi pola arus informasi dalam sistem pertanggungjawaban yang mengalir ke atas dan ke bawah melalui saluran informasi: 1.
BerikutContoh Teori Ekonomi Mikro : Adanya Keinginan, aktifitas penawaran, keseimbangan dari harga pasar. Adanya elastisitas penawaran dan keinginan. Teori yang mencangkup tingkah laku konsumen. Teori prduksi, penerimaan produsen, cost produksi serta laba. pasar persaingan yang sempurna. Pasar Oligopoli. Pasar Monopoli.
A Kerisauan guru akan kinerjanya di kelas yang diajar B. Keriasauan pendidik akan mutu pendidikan C. Keinginan untuk membantu guru D. Kepedulian peneliti akan kinerja guru. 50. Di bawah ini adalah prinsip-prinsip penelitian tindakan kelas (PTK) menurut Suharsimi Arikunto, kecuali. A. Kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja B. Kegiatan yang
Jikaakuisisi data dilakukan di bawah permukaan (Gambar 2.4b), slab antara stasiun pada kedalaman z 1 dan z 2 mengarah ke bawah pada stasiun 1 dan ke atas pada stasiun 2. Dengan demikian, perbedaan gravitasi antaranya adalah 4πγρ (z 2 - z 1) mGal, maka nilai koreksi bouguernya akan berlipat ganda. Koreksi bouguer dan koreksi 1
Berikancontoh fenomena dalam prinsip distribusi. Question from @Rozan13 - Sekolah Dasar - Geografi Berikan contoh fenomena dalam prinsip distribusi . fridaalawiyah Contohnya fenomena persebaran minyak diindonesia yang persebarannya paling banyak ada di pulau sumatra dan kalimantan . 0 votes Jelaskan apa perbedaan konsep pola dan
Kegiatandistribusi di bawah ini tidak tepat dalam penerapan prinsip ekonomi jika? Memberikan layanan dengan baik; Menggunakan sarana distribusi yang murah; Menempatan perusahaan diluar kota agar terhindar dari polusi; Menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat; Semua jawaban benar
nvpcvGJ. Prinsip geografi – Geografi merupakan ilmu yang mempelajari fenomena fisik dan manusia di atas bumi. Terdapat banyak cabang dan ruang lingkup geografi berdasarkan bidang dan aspek tertentu. Dalam ilmu geografi juga terdapat 4 prinsip geografi, yang meliputi prinsip distribusi penyebaran, interelasi keterkaitan, deskripsi penggambaran dan korologi gabungan. Secara umum, pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Ruang lingkup geografi bisa dibedakan menjadi geografi fisik, geografi sosial, dan geografi regional. Sementara aspek geografi dibedakan menjadi dua jenis, yakni aspek fisik topografi, biotik, non-biotik serta aspek sosial ekonomi, budaya, politik. Dalam kaitannya dengan wilayah Indonesia, geografi juga berfungsi menentukan letak geografis Indonesia beserta kondisi wilayah, pengaruh dan dampak lain yang ditimbulkan. Metode pembelajaran geografi pun menganut sejumlah prinsip-prinsip tertentu. Pengertian prinsip geografi adalah sebuah dasar dalam pengkajian, penjabaran, pengungkapan, penelitian dan penyajian gejala, variabel, faktor dan masalah-masalah geografi dalam fenomena geosfer. baca juga ruang lingkup geografi Prinsip Geografi dan Contohnya Secara umum ada 4 prinsip prinsip geografi yang ada, meliputi prinsip distribusi, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi. Berikut merupakan pembahasan prinsip geografi beserta definisi, contoh dan penjelasannya lengkap. 1. Prinsip Distribusi Penyebaran Prinsip distribusi atau penyebaran merupakan prinsip geografi yang digunakan untuk menelaah gejala dan fenomena geografi yang tersebar di permukaan bumi secara tidak sama dan tidak merata. Fenomena geografi yang diteliti bisa berupa bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia. Tujuan lain penggunaan prinsip penyebaran ini juga dapat mengungkap hubungan antara satu fenomena dengan fenomena yang lainnya secara menyeluruh. Selain itu adanya prinsip distribusi dapat digunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang. Contoh prinsip distribusi penyebaran Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia Persebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya Persebaran total penduduk transmigran di Indonesia yang tidak merata 2. Prinsip Interelasi Keterkaitan Prinsip interelasi atau keterkaitan adalah prinsip geografi yang digunakan untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala geografi yang lain dalam suatu ruang. Tujuan prinsip ini juga berfungsi untuk menguraikan hubungan yang ada di dalam ruangan tersebut antara satu gejala dengan gejala yang lainnya. Adanya hubungan yang saling terkait antara alam dan manusia menyebabkan dibutuhkannya prinsip keterkaitan atau sebab-akibat ini. Interelasi dapat terjadi antara alam dengan alam, manusia dengan manusia, maupun alam dengan manusia. Contoh prinsip interelasi keterkaitan Kekeringan yang terjadi sebagai dampak adanya fenomena La Nina Fenomena banjir akibat adanya penebangan hutan di wilayah hulu Kondisi iklim di Indonesia yang dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia Penduduk pesisir pantai banyak yang menjadi nelayan karena dekat dengan wilayah lautan 3. Prinsip Deskripsi Penggambaran Prinsip deskripsi atau penggambaran merupakan prinsip yang digunakan untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala yang terjadi di muka bumi yang dapat diamati. Prinsip deskripsi ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai karakteristik yang spesifik pada gejala-gejala geografi. Geografi menganut prinsip ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena geosfer yang memerlukan deskripsi baik melalui tulisan, tabel, gambar dan grafik yang disajikan melalui fakta, gejala dan masalah sebab-akibat secara kualitatif atau pun kuantitatif. Contoh prinsip deskripsi penggambaran Tabel angka pengangguran di provinsi Jawa Timur Grafik peta lempeng tektonik di dunia Peta wilayah lautan di kawasan Asia Tenggara Gambar persebaran curah hujan di Indonesia 4. Prinsip Korologi Gabungan Prinsip korologi atau gabungan adalah prinsip geografi yang memadukan dari gabungan tiga prinsip geografi yang sudah dibahas sebelumnya. Fungsi prinsip korologi ini bertujuan untuk menelaah gejala, fakta maupun permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebarannya, interelasinya, interaksinya dan integrasinya dalam ruang tertentu. Prinsip korologi ini merupakan prinsip geografi yang komprehensif karena memadukan prinsip-prinsip lainnya yaitu prinsip distribusi, prinsip interelasi serta prinsip deskripsi dalam satu prinsip yang disebut prinsip korologi. Prinsip ini juga termasuk sebagai ciri-ciri geografi modern. Contoh prinsip korologi gabungan Untuk meneliti masalah hujan harus diteliti mengenai persebaran curah hujan di Indonesia, penyebab kenapa adanya perbedaan curah hujan di berbagai daerah serta dampak yang ditimbulkan dari tingginya curah hujan di wilayah tertentu Untuk meneliti masalah suhu udara maka harus diteliti mengenai perbedaan suhu udara di pedesaan dan perkotaan, penyebab timbulnya pedesaan serta pengaruh banyaknya pepohonan di desa terhadap suhu udara di wilayah pedesaan dibanding perkotaan Nah itulah referensi mengenai 4 prinsip geografi dan contohnya beserta pengertian dan penjelasan lengkap. Prinsip geografi menurut para ahli tersebut ada 4 jenis, yakni prinsip distribusi penyebaran, prinsip interelasi keterkaitan, prinsip deskripsi penggambaran dan prinsip korologi gabungan.
Muhammad Jundi Robbani Ekonomi Syariah Saturday, 10 Jun 2023, 1657 WIB Muhammad Jundi RobbaniMahasiswa Dep. Ilmu Ekonomi FEB UB Distribusi Pendapatan yang Tidak MerataSalah satu masalah terbesar yang dihadapi masyarakat Indonesia adalah kemiskinan yang disebabkan oleh distribusi kekayaan dan pendapatan yang tidak merata. Menurut informasi dari Badan Pusat Statistik BPS, 10% penduduk terkaya memiliki 60,2% dari seluruh aset rumah tangga pada tahun 2021, dibandingkan dengan 50% penduduk terbawah yang hanya memiliki 5,46%. Kesenjangan ekonomi yang tinggi menyebabkan sebagian besar masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, sementara sebagian besar pendapatan dan kekayaan terkonsentrasi di tangan segelintir orang. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, kemiskinan masih menjadi masalah di Indonesia. Salah satu syariat Islam yang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan adalah zakat. Zakat sebagai salah satu rukun Islam yang penting, memiliki peran yang signifikan dalam pemerataan pendapatan dan kekayaan. Dalam sejarah Islam, terdapat beberapa periode kepemimpinan yang menerapkan zakat dengan sukses. Salah satu contoh yang terkenal adalah pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa pemerintahannya, Umar bin Khattab sangat memperhatikan pelaksanaan zakat secara efektif dan adil. Beliau mendirikan sebuah lembaga zakat yang disebut Baitul Mal didirikan untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat dengan baik. Beliau mengutus para petugas yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa zakat dikumpulkan dari mereka yang berkewajiban dan didistribusikan kepada mereka yang berhak. Beliau memastikan bahwa zakat digunakan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi mereka yang pelaksanaan zakat di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab tidak hanya karena usahanya sendiri, namun juga berkat dukungan dan partisipasi masyarakat Muslim secara luas. Umat Islam pada saat itu memiliki pemahaman yang kuat akan pentingnya zakat sebagai kewajiban agama dan sosial untuk membantu Zakat di IndonesiaSebagai negara dengan populasi mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengumpulkan dan mendayagunakan zakat secara efektif. Namun, tingkat pengumpulan dan pendistribusian zakat masih jauh dari potensinya. Menurut data Badan Amil Zakat Nasional Baznas, pada tahun 2022, tingkat pengumpulan zakat baru mencapai Rp22,43 triliun, atau 6,8 persen dari total potensi yang ada, yaitu sekitar Rp327 triliun per tahun. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat pengumpulan zakat, antara lain rendahnya kesadaran masyarakat akan kewajiban berzakat, kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana zakat, kurangnya dukungan regulasi dari pemerintah untuk proaktif dalam mengimplementasikan UU No. 23 tahun 2011 tentang zakat, serta kurangnya infrastruktur yang memadai untuk mengumpulkan dan mendistribusikan tingkat penghimpunan zakat mampu memenuhi total potensi zakat yang ada, maka hal ini akan memberikan dampak yang sangat signifikan dalam konteks sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Pelaksanaan zakat yang efektif dan optimal dapat memberikan manfaat yang luas bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Diantaranya adalah fakta bahwa tingkat kemiskinan di masyarakat dapat berkurang secara signifikan. Zakat dipungut dari mereka yang memiliki harta yang telah mencapai nisab untuk kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Dengan tingkat pengumpulan yang memenuhi potensi zakat, lebih banyak dana akan tersedia untuk membantu orang-orang yang hidup dalam kemiskinan dan kesulitan ekonomi. Hal ini akan memberikan bantuan langsung kepada mereka yang membutuhkan dan memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan dasar itu, kesenjangan sosial dan ekonomi dapat dikurangi. Pengumpulan zakat yang efektif dan tepat sasaran akan mengalihkan kekayaan dari kelompok kaya ke kelompok miskin. Dengan demikian, zakat dapat membantu mengurangi kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin dalam masyarakat. Hal ini dapat menciptakan stabilitas sosial yang lebih besar dan mengurangi potensi ketegangan di antara kelompok-kelompok sosial yang jangka panjang, pengumpulan zakat yang memenuhi potensinya dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Dengan memastikan redistribusi kekayaan yang tepat dan membantu mereka yang membutuhkan, zakat dapat menjadi instrumen penting dalam mencapai tujuan pembangunan sosial dan ekonomi yang inklusif. Zakat juga akan menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab sosial yang akan menghasilkan sikap peduli dan saling membantu dalam Mengoptimalkan Penghimpunan ZakatNamun, dampak positif dari penghimpunan zakat yang mampu memenuhi total potensi zakat tentu menghadapi tantangan dalam penghimpunannya. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mewujudkan penghimpunan zakat yang kampanye edukasi yang intensif dan berkelanjutan sangat diperlukan. Hal ini mencakup edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya zakat, hukum yang mengaturnya, dan manfaatnya dalam membantu mereka yang membutuhkan. Melalui penyuluhan yang intensif dan berkesinambungan, masyarakat akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pemerintah dan lembaga zakat perlu memperkuat infrastruktur dan sistem administrasi zakat. Hal ini mencakup pengembangan pusat-pusat pengumpulan zakat yang efisien dan mudah diakses, serta penggunaan teknologi untuk memudahkan proses pengumpulan dan pengelolaan dana zakat. Dengan infrastruktur yang baik, masyarakat akan lebih mudah berpartisipasi dalam pengumpulan penting untuk meningkatkan pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan zakat. Pemerintah dan lembaga zakat harus memiliki mekanisme yang ketat untuk mengawasi penggunaan dana zakat dan memastikan bahwa dana tersebut digunakan dengan tepat. Audit dan laporan keuangan yang terbuka harus menjadi bagian dari praktik rutin untuk membangun kepercayaan perlu adanya upaya untuk memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan zakat. Masyarakat harus dilibatkan dalam proses pengumpulan, pendistribusian, dan pengawasan zakat. Pelatihan dan pendampingan dapat diberikan kepada masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dalam mengelola zakat secara mandiri. Dengan memberdayakan masyarakat, pengumpulan zakat dapat kerja sama antara pemerintah, lembaga zakat, dan organisasi sosial juga penting. Kerja sama yang baik antara pihak-pihak tersebut dapat mengoptimalkan pengumpulan zakat dan memastikan dana zakat sampai kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Melalui kerja sama yang kuat, upaya pengumpulan zakat dapat dilakukan dengan lebih efektif dan upaya-upaya yang komprehensif ini, pengumpulan zakat diharapkan dapat mencapai potensi maksimal. Hal ini akan membawa manfaat yang sangat besar bagi masyarakat, terutama dalam mengurangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta membangun keadilan sosial di PustakaRizaty, M. A. 2022, Juli 24. Belenggu Ketimpangan di Balik Membesarnya Ekonomi di Indonesia. Retrieved from F. C. 2022, April 3. Baznas Potensi Zakat di Indonesia Capa Rp 327 Triliun. Retrieved from ekonomi islam zakat Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Ekonomi Syariah
PertanyaanFenomena yang sesuai dikaji dengan prinsip distribusi dan interelasi adalah …. 1 Pola pemukiman di wilayah pegunungan adalah memusat. 2 Arus Gulfstream membuat suhu di Eropa Barat hangat dan lautan terbebas dari es. 3 Angin muson timur adalah angin yang bergerak dari benua australia menuju ke benua asia. 4 Tercatat bahwa kabut asap melanda Riau, Jambi, dan Kalimantan yang sesuai dikaji dengan prinsip distribusi dan interelasi adalah …. 1 Pola pemukiman di wilayah pegunungan adalah memusat. 2 Arus Gulfstream membuat suhu di Eropa Barat hangat dan lautan terbebas dari es. 3 Angin muson timur adalah angin yang bergerak dari benua australia menuju ke benua asia. 4 Tercatat bahwa kabut asap melanda Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. jika 1, 2, dan 3 benarjika 1 dan 3 benarjika 2 dan 4 benarjika hanya 4 yang benarsemuanya benarNVMahasiswa/Alumni Universitas IndonesiaJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah C. PembahasanPrinsip distribusi adalah prinsip geografi yang mengkaji tentang persebaran fenomena geografi di permukaan bumi. Contoh fenomena yang dapat dikaji dengan prinsip distribusi adalah “Tercatat bahwa kabut asap melanda Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat”. Prinsip interelasi adalah prinsip geografi yang mengkaji tentang hubungan antarfenomena geosfer. Contoh fenomena yang dapat dikaji dengan prinsip interelasi adalah “Arus Gulfstream membuat suhu di Eropa Barat hangat dan lautan terbebas dari es”. Jadi, jawaban yang tepat adalah distribusi adalah prinsip geografi yang mengkaji tentang persebaran fenomena geografi di permukaan bumi. Contoh fenomena yang dapat dikaji dengan prinsip distribusi adalah “Tercatat bahwa kabut asap melanda Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat”. Prinsip interelasi adalah prinsip geografi yang mengkaji tentang hubungan antarfenomena geosfer. Contoh fenomena yang dapat dikaji dengan prinsip interelasi adalah “Arus Gulfstream membuat suhu di Eropa Barat hangat dan lautan terbebas dari es”. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!431
Setelah sebelumnya kita mempelajari mengenai konsep dasar geografi, pada kali ini kita akan membahas tentang prinsip geografi. Seperti yang kita ketahui bahwa geografi merupakan salah satu ilmu yang pembahasannya sangat luas. Sehingga dibutuhkan prinsip-prinsip yang meliputi beberapa aspek, seperti prinsip distribusi, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi. Lalu, apa si yang dimaksud dari prinsip-prinsip di atas? contoh prinsip interelasi kerusakan ekosistem akibat illegal logging Pada dasarnya prinsip geografi terbagi menjadi 4 jenis, yaitu 1. Prinsip Distribusi Persebaran2. Prinsip Interelasi3. Prinsip Deskripsi4. Prinsip Korologi KeruanganDaftar Pustaka 1. Prinsip Distribusi Persebaran Prinsip ini adalah prinsip yang bekenaan dengan persebaran gejala di permukaan bumi geosfer yang cenderung tersebar tidak merata. Tujuan dari penggunaan prinsip ini adalah untuk mengetahui hubungan antara satu fenomena dengan fenomena yang lainnya secara menyeluruh. Selain itu, dengan prinsip distribusi kita juga bisa meramalkan kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Contoh dari prinsip distrubusi Persebaran flora dan fauna di Indonesia yang sangat penduduk di IndonesiaPersebaran kandungan batu bara di wilayah Indonesia yang tidak merata. 2. Prinsip Interelasi Prinsip interelasi berkenaaan dengan hubungan timbal balik interelasi antar gejala yang satu dengan gejala yang lainnya. Seperti hubungan antara gejala fisik dengan gejala fisik, gejala fisik dengan sosial, atau gejala sosial dengan gejala sosial. Hasil dari interelasi ini dapat digunakan untuk menggambarkan karakteristik geografi di suatu wilayah. Contoh dari prinsip interelasi Kekeringan yang terjadi yang disebabkan adanya fenomena La hutan di area hulu yang menyebabkan banjir di daerah hutan menjadikan terganggunya ekosistem flora dan fauna. 3. Prinsip Deskripsi Prinsip deskripsi berkenaan dengan penjelasan deskripsi suatu gejala di permukaan bumi geosfer baik melalui tulisan, tabel, diagram, peta, atau video. Melalui data tersebut nantinya digunakan untuk menjelaskan karakteristik gejala geografi, hubungan antar gejala dan distribusi keruangan. Agar data tersebut bisa dideskripsikan dengan baik, maka yang pertama adalah pengumpulan data, mengklasifikasikan data, pemetaan, dan mendeskripsikan tiap satuan pemetaan. Contoh disitribusi deskriptif Indonesia memiliki banyak gunung aktif karena berada di ring of angka pengangguran disuatu pertumbuhan penduduk. 4. Prinsip Korologi Keruangan Prinsip korologi berkenaan dengan kajian gejala, fakta, dan masalah geografi ditinjau dari aspek persebaran, interelasi, dan interaksinya dalam ruang permukaan bumi yang membentuk suatu integritas atau kesatuan tertentu. Contoh prinsip korologi Ketika kita melihat definisi Bumi, maka tidak hanya bagian kerak bumi saja, namun juga mencakup lapisan atmosfer yang melapisi bumi, air baik yang di permukaan atau di dalam tanah, serta mahluk hidup yang ada didalamnya. Untuk mengetes sejauh mana kamu memahami materi di atas, di bawah ini ada satu soal yang berkaitan dengan prinsip geografi. Soal “Penduduk yang berada di wilayah pesisir pantai sebagian besar bekerja sebagai nelayan”.Jika dilihat dari prinsip geografi, maka pernyataan di atas termasuk kedalam prinsip….. Jangan lupa untuk menjawab di kolom komentar yaaa…. Nah demikian adalah pembahasan mengenai prinsip geografi, semoga penjelasan di atas bisa membantu kamu dalam memahami materi ini. Sekian dan terima kasih….😊 Daftar Pustaka Anjayani, Untuk Kelas X SMA/ Cempaka Putih. Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung CV. Citra Praya. Utoyo, Bambang. 2007. GeografiMembuka Cakrawala Dunia untuk SMA dan MA Kelas X. Bandung Setia Purna. Originally posted 2020-04-26 120644.
Contoh Penerapan Prinsip Distribusi Geografi adalah studi tentang ciri-ciri fisik bumi, termasuk bagaimana manusia mempengaruhi planet bumi dan dipengaruhi olehnya. Oleh karena itulah geografi berkaitan erat dengan dengan aspek fisik bumi. Seperti komposisi, lapisan bumi, atmosfer, tumbuhan dan hewan, pegunungan, sungai, dan bentang alam lainnya. Semua konsep pembalajaran dalam hakikat geografi yang disebutkan tidak terlepaskan dari contoh penerapan dalam kajian ilmu geografi. Yang setidaknya terdapat 4 pembahasan yaitu deskripsi, interelasi, distribusi, dan korologi. Prinsip distribusi dalam ilmu geografi tentu saja sangat berguna untuk menelaah fenomena geosfer yang tersebar di permukaan bumi secara tidak sama dan tidak merata. Fenomena geosfer tersebut bisa menyangkut litosfer, hidrosfer, lapisan atmosfer, bisofer, dan antroposfer. Adapun tujuan lain penggunaan prinsip geografi distribusi yaitu bisa mengungkap hubungan atau keterkaitan antara satu fenomena dengan fenomena yang lainnya secara menyeluruh. Selain itu, juga bisa digunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang. Contoh Prinsip Distribusi Adapun untuk contoh penerapan yang ada dalam prinsip distribusi, antara lain Persebaran flora dan fauna dunia Adapun persebaran berbagai jenis flora dan fauna dunia yang berbeda berdasarkan karakteristik wilayah bioma yang menjadi tempat hidup floran dan fauna tersebut. Meskipun ada beragam klasifikasi, secara garis besar terdapat bioma hutan hujan tropis, sabana, stepa, gurun, taiga, dan tundra dengan masing-masing keanekaragaman flora dan faunanya. Penduduk di Indonesia yang Tidak Merata Adanya persebaran penduduk yang tidak merata merupakan salah satu contoh penerapan prinsip distribusi dalam ilmu geografi. Kondisi seperti realitasnya dapat kita ketahui bahwa konsentrasi penduduk Indonesia paling banyak terdapat di Pulau Jawa. Sumber Daya Alam di Indonesia Berbagai jenis umber daya alam yang ada di Indonesia tentusaja berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Misalnya dalam prinsip distribusi untuk kajian geografi ini adanya persebaran minyak bumi di Cepu, Blora dan Cilacap di Jawa Tengah Sungai Gerong dan Plaju di Palembang Dumai dan Sungai Pakning Riau Tanjung Pura, Langkat Sumatera Utara Tarakan, Balikpapan dan Kutai Kalimantan Timur. Selain itupula contoh lainnya seperti persebaran tambang bijih besi yang ada di wilayah dan perwilayahan Indonesia. Seperi di Gunung Tegak Lampung, Pulau Sekubu Kalimantan Selatan, Cilacap Jawa Tengah. Curah hujan di Indonesia Adapun persebaran dalam curah hujan di Indonesia yang berbeda-beda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya menjadi kosentrasi dari prinsip distribusi. Ada wilayah yang memiliki skala frekuensi hujan yang tinggi, ada pula wilayah yang sedikit mendapat hujan. Misalnya wilayah dengan curah hujan rata-rata per tahun kurang dari 1000 mm mencakup 0,6% dari total luas Indonesia, dengan persebaran di kepulauan Indonesia tengah dan timur Nusa Tenggara dan dua daerah di Sulawesi yaitu lembah Palu dan Luwuk. Iklim antar wilayah yang berbeda-beda Adanya bentuk persebaran iklim berbeda-beda yang berdasarkan pembagian iklim matahari, terdapat 4 zona iklim di dunia, yaitu iklim tropis, subtropis, sedang dan kutub. Misalnya iklim tropis di Asia Selatan tersebar di sebagian India, sebagian Bangladesh, Srilanka, Maladewa. Sedangkan di Asia Barat tersebar di Yaman, sebagian Arab Saudi, Oman, dan Uni Emirat Arab. Jenis persebaran tersebut menjadi salah satu pokok kajian yang ada dalam prinsip distribusi. Sehingga atas dasar inilah acuannya bisa disebut sebagai spasial keruangan. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa definisi prinsip distribusi dalah bahasan atau kajian suatu fenomena ditinjau dari sudut pandang spasialnya, secara lebih spesifik yaitu ditinjau dari persebarannya di muka bumi. Nah, demikinalah saja artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan contoh kajian prinsip distribusi dalam studi ilmu geografi. Semoga memberikan edukasi untuk semua kalangan yang membutuhkannya. Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah
prinsip distribusi yang tepat pada fenomena di bawah ini adalah